Nikah adalah Obat dan Solusi dalam Menjaga Pandangan Dr. Buthi Menjawab Pertanyaan : Saya seorang pemuda yang sedang menempuh ...
Nikah adalah Obat dan Solusi dalam Menjaga Pandangan
Dr. Buthi Menjawab
Pertanyaan :
Saya seorang pemuda yang sedang menempuh Pendidikan di Universitas, Alhamdulillah. Hanya saja selama ini saya selalu menghindar dari wanita (yakni saya tidak pernah membuka percakapan dengan wanita manapun). Namun akhir-akhir ini, ada seorang Mahasiswi yang Ahlaknya telah menarik perhatian saya, saya berharap bisa melupakan Mahasiswi tersebut dan telah saya coba dengan sunguh-sungguh untuk melupakannya. Saya juga tak ingin berdekatan dengan Mahasiswi tersebut di Kampus dengan alasan kepribadian saya.
Yang saya tanyakan : Apa solusinya agar saya bisa melupakan Mahasiswi tersebut? Soalnya saya merasa telah melakukan dosa dengan seringnya saya mencuri pandang kepadanya.
Yang saya tanyakan : Apa solusinya agar saya bisa melupakan Mahasiswi tersebut? Soalnya saya merasa telah melakukan dosa dengan seringnya saya mencuri pandang kepadanya.
Dr. Buthi Menjawab :
Sebenarnya saya tidak mempunyai cara untuk membuat anda melupakan Mahasiswi tersebut dan pertanyaan anda yang demikian itu terasa cukup aneh. Akan tetapi saya bisa menjukkan anda jalan keluar yang bagus untuk menyelesaikan permasalahan ini, yaitu : Hendaknya anda melamar Mahasiswi tersebut dari keluarganya kemudian menikahlah dengannya. Inilah jalan keluar yang bagus dan Syar'i yang biasa dilakukan banyak orang.
Sebenarnya saya tidak mempunyai cara untuk membuat anda melupakan Mahasiswi tersebut dan pertanyaan anda yang demikian itu terasa cukup aneh. Akan tetapi saya bisa menjukkan anda jalan keluar yang bagus untuk menyelesaikan permasalahan ini, yaitu : Hendaknya anda melamar Mahasiswi tersebut dari keluarganya kemudian menikahlah dengannya. Inilah jalan keluar yang bagus dan Syar'i yang biasa dilakukan banyak orang.
Sumber : Mansyurat Ijtima'iyah hal. 133 karya Prof. Dr. Muhammad Sa'id Ramadhan Al-Buthi, cet. Dar El-Fikr Damaskus 2001.
Anjuran menikah dan manfaat menikah
وَأَنكِحُوا الْأَيَامَىٰ مِنكُمْ وَالصَّالِحِينَ مِنْ عِبَادِكُمْ وَإِمَائِكُمْ ۚإِن يَكُونُوا فُقَرَاءَ يُغْنِهِمُ اللَّـهُ مِن فَضْلِهِ ۗ وَاللَّـهُ وَاسِعٌ عَلِيمٌ﴿٣٢﴾
Dan kawinkanlah orang-orang yang sedirian diantara kamu, dan orang-orang yang layak (berkawin) dari hamba-hamba sahayamu yang lelaki dan hamba-hamba sahayamu yang perempuan. Jika mereka miskin Allah akan memampukan mereka dengan kurnia-Nya. Dan Allah Maha luas (pemberian-Nya) lagi Maha Mengetahui. (An-Nur : 32)
dan jika masih belum mampu ada ayat selanjutnya
menahan dan berdoa kepada Allah SWT
وَلْيَسْتَعْفِفِ الَّذِينَ لَا يَجِدُونَ نِكَاحًا حَتَّىٰ يُغْنِيَهُمُ اللَّـهُ مِن فَضْلِهِ ۗ
Dan orang-orang yang tidak mampu kawin hendaklah menjaga kesucian (diri)nya, sehingga Allah memampukan mereka dengan karunia-Nya, ... . (An-Nur : 33)
Dan orang-orang yang tidak mampu kawin hendaklah menjaga kesucian (diri)nya, sehingga Allah memampukan mereka dengan karunia-Nya, ... . (An-Nur : 33)
Alih Bahasa : Imam Abdullah El-Rashied, Yaman - 6 Nov 2015.
COMMENTS