Habib abdullah bin alwi al-haddad - risalah muwaanah Mengawali kitabnya dengan merendah diri dengan mengatakan : - h...
Habib
abdullah bin alwi al-haddad - risalah
muwaanah
Mengawali
kitabnya dengan merendah diri dengan mengatakan :
- hamba yang faqir
- memiliki kekurangan & kelemahan
- yang mengharapkan ampunan tuhanNya
Kitab
Risalah muawwanah disebutkan oleh beliau dengan kekuatan Allah dan kekuasaannya
itu terkumpul dan pemberi wasiat dan nasehat dengan karunia Allah.
Tujuan
beliau mengarang kitab ini adalah :
- mengerjakan perintah Allah SWT dan
Rasul
- mengharapkan janji Allah yang tertera
dalam hadits
- dalam rangka dakwah kejalan Allah dan
menyebarkan ilmu
Beliau
menulis ayat pertama : (yaitu tujuan
beliau mengarang kitab dan landasannya) :
- ali imran 104
- ali imran 187
- an-nahl : 165
- yusuf - 108
وَلْتَكُنْ مِنْكُمْ أُمَّةٌ
يَدْعُونَ إِلَى الْخَيْرِ وَيَأْمُرُونَ بِالْمَعْرُوفِ وَيَنْهَوْنَ عَنِ
الْمُنْكَرِ ۚ
وَأُولَٰئِكَ هُمُ الْمُفْلِحُونَ [٣:١٠٤]
Artinya : “Dan hendaklah ada di antara kamu segolongan umat yang menyeru kepada
kebajikan, menyuruh kepada yang ma'ruf dan mencegah dari yang munkar; merekalah
orang-orang yang beruntung.” (ali-imran : 104).
ادْعُ إِلَىٰ سَبِيلِ رَبِّكَ
بِالْحِكْمَةِ وَالْمَوْعِظَةِ الْحَسَنَةِ ۖ وَجَادِلْهُمْ بِالَّتِي هِيَ
أَحْسَنُ ۚ إِنَّ
رَبَّكَ هُوَ أَعْلَمُ بِمَنْ ضَلَّ عَنْ سَبِيلِهِ ۖ وَهُوَ أَعْلَمُ بِالْمُهْتَدِينَ [١٦:١٢٥]
Artinya : “Serulah (manusia) kepada jalan Tuhan-mu dengan hikmah dan pelajaran yang
baik dan bantahlah mereka dengan cara yang baik. Sesungguhnya Tuhanmu Dialah
yang lebih mengetahui tentang siapa yang tersesat dari jalan-Nya dan Dialah
yang lebih mengetahui orang-orang yang mendapat petunjuk. (an-nahl 165).
وَإِذْ أَخَذَ اللَّهُ مِيثَاقَ
الَّذِينَ أُوتُوا الْكِتَابَ لَتُبَيِّنُنَّهُ لِلنَّاسِ وَلَا تَكْتُمُونَهُ
فَنَبَذُوهُ وَرَاءَ ظُهُورِهِمْ وَاشْتَرَوْا بِهِ ثَمَنًا قَلِيلًا ۖ فَبِئْسَ مَا يَشْتَرُونَ [٣:١٨٧]
Artinya : “ Dan (ingatlah), ketika Allah mengambil janji dari orang-orang yang telah
diberi kitab (yaitu): "Hendaklah kamu menerangkan isi kitab itu kepada
manusia, dan jangan kamu menyembunyikannya," lalu mereka melemparkan janji
itu ke belakang punggung mereka dan mereka menukarnya dengan harga yang
sedikit. Amatlah buruknya tukaran yang mereka terima. (ali imran : 187)
قُلْ هَٰذِهِ سَبِيلِي أَدْعُو إِلَى
اللَّهِ ۚ عَلَىٰ
بَصِيرَةٍ أَنَا وَمَنِ اتَّبَعَنِي ۖ
وَسُبْحَانَ اللَّهِ وَمَا أَنَا مِنَ الْمُشْرِكِينَ [١٢:١٠٨]
Artinya
: “Katakanlah: "Inilah jalan (agama)ku, aku dan orang-orang yang
mengikutiku mengajak (kamu) kepada Allah dengan hujjah yang nyata, Maha Suci
Allah, dan aku tiada termasuk orang-orang yang musyrik". (yusuf-108)
Dan
hadits-haditsnya :
"لِيُبَلّغِ الشاهدُ
منكمْ الغائبَ فرُبَّ حاملِ فِقْهٍ إلَى مَنْ هُوَ أَفْقَهُ منه ورُبَّ حاملِ فِقهٍ
ليسَ بفَقِيهِ"
Artinya : “ hendaklah
bagi orang yang menyaksikan (Rasulullah SAW berbicara) dari kalian kepada orang
yang ghaib. Maka berapa banyak orang yang punya fiqh mengajarkan kepada orang
yang lebih faqih darinya, dan kadang-kadang orang yang membawa fiqih itu
bukanlah orang yang faqih”.
من دعا إلى هدى كان له من الأجر مثلُ أجورٍ من تبعه لا ينقصُ ذلك من
أجورهم شيئاً ومن دعا إلى ضلالةٍ كان عليه من الإثم مثلُ آثامٍ من تبعه لا ينقصُ
ذلك من آثامهم شيئاً"
Artinya : “ barangsiapa yang menyerukan kepada petunjuk maka
baginya ganjarannya itu seperti ganjaran orang yang mengikutinya tidak
dikurangi dari ganjaran itu sedikitpun, dan barangsiapa yang menyerukan kepada
kesesatan maka baginya ganjarannya itu seperti ganjaran orang yang mengikutinya
tidak dikurangi dari ganjaran itu sedikitpun”
"من دلّ على خير كان
له من الأجر مثلُ فاعلِه"
Artinya : “ barangsiapa yang
menunjukkan atas kebaikan maka baginya ganjaran sama seperti ganjaran orang
yang mengerjakannya”.
"إذا مات ابن آدم انقطع عمله إلا من ثلاث: صدقة جارية أو علم
ينتفع به أو ولد صالح يدعو له"
Artinya : “ jika anak adam meninggal terputuslah amalnya kecuali 3
: sadaqah jariyah, atau ilmu yang dimanfaatkan, atau anak yang soleh yang
mendoakannya”.
"أجْوَدُكُم
بَعدي رجلٌ عَلِمَ علماً فنَشَرَه يُبعثُ يومَ القيامة أمةً وَحدَه".
Artinya : “ sedermawan-dermawannya orang setelah ku adalah seorang
laki-laki yang mengajarkan ilmu, kemudian itu itu menyebar. Dia akan
dibangkitkan pada hari kiamat sebagai satu umat”.
"الخلق
كلهم يصلون على مُعَلِّمِي الناسَ الخيرَ حتَّى حِيتَانِ الماءِ".
Artinya : “ semua
makhluk bershalawat kepada seorang muallim yang mengajarkan manusia kebaikan
bahkan ikan dilautan”.
"الخلق كلهم عيال الله وأحبهم إلى الله تعالى أنفعهم
لعياله".
Artinya : “ semua makhluk adalah tanggungan Allah, dan yang paling
dicintai oleh Allah dari makhluk itu semua adalah yang paling bermanfaat bagi
tanggungan Allah itu”.
Kitab
risalatul dikarang karena ada seorang sahabat dari seorang tuan yang ingin
dibuatkan satu karangan yang menunjukkannya kejalan yang kebahagiaan, dan
beliau diminta untuk memberikan nasihat untuknya yang bisa dimanfaatkan
olehnya. Maka dibuatkanlah karangan ini atau risalah ini semata-mata mencari
karunia Allah dengan mengerjakan perintah Allah SWT.
Dan
karena ingin mengamalkan hadits dari Rasulullah SAW :
"من كان في حاجة أخيه كان الله في حاجته والله في عون العبد
ما كان العبد في عون أخيه"
Artinya : “barangsiapa yang
memenuhi hajat saudaranya, maka Allah SWT lahyang memenuhi hajatnya. Dan Allah akan terus menolong seorang hamba selama hamba itu senantiasa
menolong saudaranya
Metode penulisan :
Yang digunakan oleh pengarang disini, setiap memulai
fasalnya beliau selalu mengatakan “wa’alaika” bermaksud untuk mengingatkan diri
beliau sendiri khususnya dan untuk mengingatkan pula saudara-saudara, dan
seluruh orang-orang muslimin semua. Karena beliau tidak mau termasuk orang yang
hina yaitu orang yang berkata tapi tidak mengamalkan dan orang yang mengamalkan
tapi tidak ikhlas.
Sebagaimana firman Allah SWT : dalam surat Al-Baqarah :
COMMENTS