Hadits kedua : 1438- وَعَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ - رضي الله عنه - قَالَ: قَالَ رَسُولُ اَللَّهِ - صلى الله عليه وسلم - - انْظُرُوا إِلَى ...
Hadits
kedua :
1438- وَعَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ - رضي الله
عنه - قَالَ: قَالَ رَسُولُ اَللَّهِ - صلى الله عليه وسلم - - انْظُرُوا إِلَى
مَنْ هُوَ أَسْفَلَ مِنْكُمْ, وَلَا تَنْظُرُوا إِلَى مَنْ هُوَ فَوْقَكُمْ,
فَهُوَ أَجْدَرُ أَنْ لَا تَزْدَرُوا نِعْمَةَ اَللَّهِ عَلَيْكُمْ - مُتَّفَقٌ
عَلَيْهِ
1438.
Dari Abu Hurairah Radliyallaahu 'anhu bahwa Rasulullah Shallallaahu
'alaihi wa Sallam bersabda: "Lihatlah orang yang berada di bawahmu dan
jangan melihat orang yang berada di atasmu karena hal itu lebih patut agar
engkau sekalian tiak menganggap rendah nikmat Allah yang telah diberikan
kepadamu." Muttafaq Alaihi.
Sebagai
mahluk yang mempunyai kelebihan berbeda-beda hendaknya kita tidak saling iri
satu sama lain, dan tidak melihat kepada orang yang berada diatas kita baik
pendidikan, fisik, kekayaan dan sebagainya ,sebab hal itu dapat membuat kita
tidak bersyukur atas apa yang telah diberikan oleh Allah SWT. Namun dibolehkan
bagi kita untuk iri dan melihat keatas :
Pertama
: melihat orang yang kaya, ingin agar kita menjadi orang yang kaya suka
bersedekah.
Kedua
: Melihat orang alim, agar ilmu kita bisa bermanfaat untuk orang lain.
Saya
bisa analogikakan bahwa orang yang selalu berada dalam lingkungan yang mewah,
kesana-kemari naik mobil mewah, mempunyai uang yang banyak itu apabila ia
berkunjung ketempat orang-orang yang rumahnya hanya beralaskan tanah, dan
beratap kardus, pasti ia merasa kurang bersyukur apabila ia belum mengenal
dirinya. Sebab orang yang tidak mengenal dirinya ia akan merasa dunia ini
miliknya dan diberikan kepadanya, padahal semua ini hanyalah titipan, kaya
miskin semuanya sama. Coba kita bayangkan, betapa indahnya apabila didalam hati
kita dipenuhi rasa bersyukur atas apa yang telah diberikan oleh Allah SWT.
Ada
orang berkata : ilmu itu ada 3 : yang pertama : ilmu yang sering dicari-cari
orang dan untuk mendapatkan ilmu itu orang-orang rela mengeluarkan uang
berjuta-juta, dan dengan ilmu itu pula bisa timbul kemudahan dan timbul bahaya,
ilmu ini dinamakan ilmu sains yang biasa orang sebut ilmu modern. Dan yang
kedua adalah ilmu yang orang sering cari pula namun sekarang tidak banyak
karena ilmu ini banyak namun peminatnya kurang, namun apabila kita punya ilmu
ini bisa kita bahagia, senang , mudah didunia dan diakhirat, adalah ilmu agama.
Dan yang terakhir, ada ilmu yang tidak usah kita cari, karena ilmu ini datang
sendiri adalah ilmu tida bersyukur.
Sebenarnya
hadits ini membicarakan tentang orang yang bersyukur dengan yang tidak
bersyukur. Cara agar kita bersyukur yang diajarkan Nabi SAW adalah “ jangan
melihat keatas, tapi melihat kebawah”.
Hadits
ini diletakkan setelah hadits haq muslim, ada apa rahasianya ? kita bisa lihat,
kadang untuk menjadi orang yang baik itu mudah namun sulit untuk
mengamalkannya. Dan kunci agar kita bisa memenuhi hak muslim tadi adalah tidak
melihat orang yang diatas melainkan lihat orang yang dibawah. Namun 1 hal yang
perlu kita sadari, melihat keatas itu bukan berarti kita harus menjadi rendah
diri terhadap orang kaya, dan takabbur terhadap orang miskin, akan tetapi
jadilah diri kita sebagai orang yang rendah hati.
Contoh seperti Rasulullah SAW :
beliau mengamalkan ini dan beliau ajarkan kepada sahabatnya. Beliau itu tidak
pernah sedih, ketika melihat orang kaya karena hartanya, hati beliau penuh
dengan Allah SWT, beliau lebih tentang apabila beliau menyimpan iman dihati,
dan beliau tidak gusar apabila tidak punya uang, harta, dan sebagainya. Yang
selalu beliau perhatikan adalah orang – orang dibawah seperti faqir miskin,
mengapa ? karena Rasulullah SAW ingin menjadi orang yang bersyukur.
COMMENTS